SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG
KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN |
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC
PENYUSUN
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul “Melakukan
Perbaikan dan atau Setting Ulang Sistem PC “ merupakan bahan ajar yang
digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI pada Program Keahlian TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN.
Modul ini menguraikan tentang cara atau proses
mempersiapkan perbaikan PC, memperbaiki
PC dan memeriksa hasil perbaikan PC . Kegiatan Belajar 1 membahas tentang Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem. Kegiatan
Belajar 2 membahas tentang Troubleshooting
Motherboard. Kegiatan Belajar 3 membahas
tentang Troubleshooting Power Supply. Kegiatan
Belajar 4 membahas tentang Troubleshooting Keyboard.
Dan Kegiatan Belajar 5 membahas tentang Troubleshooting
Disk Drive dan Hardisk.
Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas tentang
Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Periferal, selain itu juga
diperlukan pengetahuan tentang mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi
perangkat PC, termasuk komponen pada bagian input,
proses dan output.
Oleh
karena itu, sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah
mengambil modul-modul tersebut.
Yogyakarta, Desember 2004
Penyusun
Tim
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
HALAMAN DEPAN ..................................................... i
HALAMAN DALAM ..................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................... iii
DAFTAR ISI MODUL ................................................... iv
PETA KEDUDUKAN MODUL ....................................... vii
PERISTILAHAN / GLOSSARY ..................................... ix
BAB I.
PENDAHULUAN ......................................... 1
A. DESKRIPSI JUDUL......................................... 1
B. PRASYARAT.................................................. 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL................ 2
1. Petunjuk Bagi
Siswa.................................... 2
2. Peran Guru.................................................. 3
D. TUJUAN AKHIR.............................................. 4
E. KOMPETENSI................................................. 4
F. CEK KEMAMPUAN......................................... 8
BAB II. PEMELAJARAN .......................................... 9
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA................. 9
B. KEGIATAN BELAJAR.....................................
10
1. Kegiatan Belajar : 1. Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem.........................................................
10
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran.................. 10
b. Uraian Materi 1........................................
10
c. Rangkuman 1.......................................... 15
d. Tugas 1................................................... 15
e. Tes Formatif 1..........................................
16
f. Kunci Jawaban Formatif 1.......................
16
g. Lembar Kerja 1...................................... 16
2. Kegiatan Belajar 2 : Troubleshooting Motherboard 18
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran................. 18
b. Uraian Materi 2....................................... 18
c. Rangkuman 2......................................... 21
d. Tugas 2.................................................. 21
e. Tes Formatif 2........................................
22
f. Kunci Jawaban Formatif 2....................... 22
g. Lembar
Kerja 2......................................
23
3. Kegiatan
Belajar 3 : Troubleshooting Power Supply 25
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................ 25
b. Uraian Materi 3....................................... 25
c. Rangkuman 3......................................... 30
d. Tugas 3.................................................. 30
e. Tes Formatif 3........................................
30
f. Kunci Jawaban Formatif 3....................... 31
g. Lembar Kerja 3...................................... 31
4. Kegiatan Belajar 4 : Troubleshooting Keyboard
33
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................ 33
b. Uraian Materi 4.......................................
33
c. Rangkuman 4......................................
38
d. Tugas 4.................................................. 38
e. Tes Formatif 4........................................ 39
f. Kunci Jawaban Formatif 4....................... 39
g. Lembar Kerja 4...................................... 39
5. Kegiatan Belajar 5 : Troubleshooting Floppy Disk Drive
dan Hardisk.............................................. 41
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................ 41
b. Uraian Materi 5.......................................
41
c. Rangkuman
5.........................................
42
d. Tugas 5.................................................. 43
e. Tes Formatif 5........................................
43
f. Kunci Jawaban Formatif 5....................... 44
g. Lembar Kerja 5...................................... 44
BAB III. EVALUASI
.................................................. 46
A.
PERTANYAAN ............................................... 46
B. KUNCI
JAWABAN ......................................... 46
C. KRITERIA KELULUSAN..................................
50
BAB IV. PENUTUP ................................................. 51
DAFTAR PUSTAKA ................................................. 52
PETA KEDUDUKAN MODUL
Keterangan :
HDW.DEV.100.(2).A·
|
Menginstalasi
PC
|
HDW.MNT.201.(2).A
|
Mendiagnosis
permasalahan pengoperasian PC dan periferal
|
HDW.MNT.203.(2).A
|
Melakukan perbaikan dan /
atau setting ulang sistem PC
|
HDW.MNT.204.(2).A
|
Melakukan
perbaikan periferal
|
HDW.MNT.101.(2).A
|
Melakukan
perawatan PC
|
HDW.MNT.102.(2).A
|
Melakukan
perawatan periferal
|
SWR.OPR.101.(2).A·
|
Menginstalasi
sistem operasi berbasis GUI (Graphical
User Interface)
|
SWR.OPR.102.(2).A·
|
Menginstalasi sistem
operasi berbasis text
|
SWR.OPR.100.(1).A
|
Menginstalasi
software
|
SWR.MNT.201.(1).A
|
Mem-Back-Up dan Me-Restore software
|
NTW.OPR.100.(2).A·
|
Menginstalasi
perangkat jaringan lokal (Local Area Network)
|
HDW.MNT.202.(2).A
|
Mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC yang tersambung jaringan
|
HDW.MNT.205.(2).A
|
Melakukan perbaikan
dan/atau setting ulang koneksi jaringan
|
SWR.OPR.103.(2).A·
|
Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis
GUI (Graphical User Interface)
|
SWR.OPR.104.(2).A·
|
Menginstalasi sistem
operasi jaringan berbasis text
|
NTW.OPR.200.(2).A·
|
Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide
Area Network )
|
NTW.MNT.201.(2).A·
|
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang
tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network )
|
NTW.MNT.202.(2).A·
|
Melakukan perbaikan
dan/atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
|
NTW.MNT.300.(3).A·
|
Mengadministrasi server dalam jaringan
|
A
|
Merancang bangun dan menganalisa Wide Area
Network
|
PERISTILAHAN/GLOSSARY
Beep : bunyi
speaker yang dikeluarkan komputer pada proses post atau pada saat ada
kesalahan/gangguang tertentu. Suara yang muncul melalui speaker komputer,
umunya menunjukkan adanya kesalahan dalam program yang sedang berjalan. Beep dapat ditambahkan dalam
program yang dibuat dengan menyisipkan kode ASCII 7.
BIOS : Basic Input Output system . Software yang dipasang pada chip komputer untuk mengatur
operasi dasar seperti layar, harddisk, memory, VGA, dll. Bagian dari sistem
operasi yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot
komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di ROM (Read
Only Memory) dari sistem dan umumnya tersimpan secara permanen. Program
yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS juga mengatur
aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang
terhubung pada komputer.
Bus : Saluran yang terdiri dari sekumpulan
jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi
ke semua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah
atau alamat.
Cache Memory:Memori berkecepatan tinggi yang mampu bekerjasama dengan
CPU, bertindak sebagai buffer antara CPU dan memori utama yang lamban.
Casing :
Casing. Kotak tempat mesin komputer (motherboard dan pendukungnya,
power supply, disk drive, hardisk, CD ROM drive). Wadah atau tempat melindungi motherboard,
control board, power supply disk drive dan komponen-kompenen
lainnya. Sebuah case komputer sebenarnya tak lebih dari rangka
dari sebuah komputer. Case ini adalah tempat komponen-komponen yang membentuk
sebuah sistem komputer terletak, juga untuk meletakkan alat pendingin (cooling
fan), dan juga meng-ground listrik yang terdapat pada
komponen-komponen yang ada melalui rangka yang terbuat dari besi. Case yang
besar dengan tempat ekspansi yang banyak lebih disukai, dengan adanya ruang
ekspansi yang banyak anda dapat menambahkan perangkat-perangkat lain dengan
mudah. Contoh perangkat-perangkat yang dapat ditambahkan
ini misalnya drive DVD, CD writer, dan lain-lain. Saat ini case dengan
bentuk tower biasanya lebih disukai daripada case dengan bentuk desktop
karena memiliki tempat yang lebih luas untuk ekspansi, dan juga dapat
memiliki kemampuan pendinginan yang lebih baik. Sebuah case bisa berupa
AT atau ATX, dimana perbedaannya terletak pada posisi motherboard nantinya,
demikian pula power supply yang datang bersama case tersebut. Case
komputer biasanya datang bersama-sama dengan power supply, walaupun
kadang-kadang disarankan agar anda membeli power supply terpisah
sehingga bisa mendapatkan kedua barang tersebut dengan kualitas yang sama-sama
tinggi.
CD ROM Drive :Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam
atau memainkan Compact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD
Read Only Memory) MO (Magneto-Optical) dan WORM (Write
Once Read Many).
CGA :
Color Graphics Adaptor. Salah satu tipe monitor, yaitu standar Ibm untuk
kualitas monitor resolusi rendah, dalam mode grafik hanya dapat menampilkan 4
warna.
Clock : Jam/pewaktu. Rangkaian pembangkit frekuensi. Sumber utama dari pulsa
elektronik komputer. Clock digunakan untuk menyamakan operasi semua
elemen komputer.
CMOS : Compelementary
Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting
BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi
MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan
untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal
dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan.
CPU : Central Processing
Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut
mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing
beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan
masukan sehingga menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register,
sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
CRT : Catoda Ray Tube Teknologi yang dipakai untuk
membuat sistem tampilan/monitor komputer menggunakan tabung sinar katoda.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk adalah floppy
disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik (oksida besi)
yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi. Pembacaan dan penulisan
informasi dipusatkan pada track.
DMA : Direct
Memory Access. Akses memori secara langsung. Chip yang berfungsi untuk
mengendalikan proses pengaksesan memori secara langsung. Alat pengendali memori yang membantu mempercepat kerja CPU
dalam proses pengolahan data.
DRAM : Dynamic RAM. Memori PC yang dapat dibaca dan ditulisi. Untuk
menyimpan data dalam memori, isinya perlu di refresh secara periodik. Jenis memori
ini banyak digunakan pada bagian memori utama yang digunakan untuk rutin
proses.
Drive : Pintu, penggerak disk.
EGA : Enhanced Graphics Adaptor. Salah satu standard resolusi monitor. EGA mampu
menampilkan 16 warna dalam model grafik, setingkat di atas monitor CGA. Monitor
dengan card EGA mampu menampilkan 16 warna pada bentuk teks (80 x 25
karakter atau 40 x 25 karakter), 16 warna pada bentuk resolusi rendah dan 4
warna pada resolusi tinggi dan tampilan grafik 640 x 350 titik. Perkembangan
dari jenis EGA diantaranya adalah ATI Technologies Inc dengan card bernama EGA
WONDER, dapat menampilkan 132 x 25 karakter. Monitor jenis EGA masih memakai
konektor monitor yang sama dengan monitor jenis CGA dan Monochrome. EVEREX
mengeluarkan card EPGA (Enhanced Proffesional Graphics Adapter), mampu
menampilkan 649 x 480 titik (dot) dengan 256 warna, dari 4096 kombinasi warna
dasar (pallette). EPGA dan disebut juga PEGA (Proffesional Enhanced
Graphics Adapter), ataupun PGA (Proffesional Graphics Adapter),
menampilkan layar teks 132 x 43 karakter pada multi frekuensi atau Ulta sync,
dan fleksibilitas yang dapat menggunakan monitor monochrome maupun enhanced
monitor. Monitor ini mempergunakan konektor 9 pin yang terdiri dari 2 baris.
Hard disk : Media penyimpan data berkapasitas besar.
Head : Kepala, ujung perekam, bagian dari drive atau
disk yang berfungsi untuk membaca atau menulis.
Keyboard : Papan kunci, papan ketik.
LSB :
Least Significan Bits. Unit terkecil dari informasi dalam suatu bilangan biner. Satu bit cukup
untuk menyatakan perbedaan antara ya dan tidak, atas dan bawah, on dan off,
satu dan nol. Komputer harus menampilkan informasi dalam bit karena sirkuit
elektronik yang dibuat hanya memiliki dua keadaan, on atau off. Dalam
komputer suatu informasi disusun dalam 8 bit atau 1 byte.
Motherboard : Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik
komputer terangkai.
MPU :
Micro Processor Unit. Sama dengan CPU
Paterrn :
Kelompok
data dalam satu kesatuan pada memory RAM, umumnya 1 byte = 8 bit.
Peripheral : Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang
dibutuhkan oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PIC :
Programmable Interupt Controller. Kendali sela terprogram. Chip yang berfungsi untuk mengendalikan
proses penyelaan antar periferal. Alat pengendali
sela periferal yang membantu kerja CPU dalam proses penyelaan.
POST : Power on Self-Test yaitu test yang
dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC untuk
bekerja dengan baik
Power Supply : Suatu
rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu daya/pemberi sumber
tegangan/arus pada peralatan.
VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM) Tipe
spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui
sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang
konvensional.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG SISTEM PC
merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang cara mempersiapkan
perbaikan PC yang bermasalah, memperbaiki PC, dan memeriksa hasil perbaikan PC.
Modul ini terdiri dari 5
(lima) kegiatan belajar, yaitu Pemeriksaan PC Melalui
Diagnosis Sistem, Troubleshooting Motherboard, Trouble-shooting Power Supply,
Troubleshooting Keyboard, dan Trouble-shooting Disk Drive dan Hardisk.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk
mempelajari modul ini adalah :
1.
Peserta diklat telah lulus
modul / materi diklat Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
2.
Peserta diklat menguasai alat
ukur listrik.
3.
Peserta diklat mampu
mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasi perangkat PC, termasuk komponen pada
bagian input, proses dan output.
4.
Peserta diklat mengetahui
cara kerja komponen PC.
5.
Peserta diklat mengetahui tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan
peralatan untuk diagnosis dan perbaikan.
6.
Peserta diklat mengetahui prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap
komponen / modul.
7.
Peserta diklat mampu menangani permasalahan diagnosis dan perbaikan PC dan peripheral
8.
Peserta diklat mampu
berbahasa inggris
9.
Peserta diklat dapat
menggunakan peralatan tangan dan peralatan listrik umum.
C. PETUNJUK PENGGUNAAN
MODUL
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu
berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukungnya, karena
itu harus diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a.
Langkah-langkah
Belajar
Untuk menjadi lebih kompeten dan
profesional dalam pekerjaan melakukan perbaikan PC, maka Anda harus mencermati
beberapa hal berikut :
1)
Apa yang harus diketahui
tentang cara melakukan perbaikan PC ?
2)
Apa yang harus dikerjakan dalam melakukan perbaikan PC ?
3)
Bagaimana mengetahui bahwa kita telah berhasil atau belum dalam melakukan
perbaikan PC ?
4)
Apa yang harus dilakukan jika
kita belum berhasil dalam melakukan perbaikan PC ?
5)
Apa yang harus dilakukan jika
kita telah berhasil dalam melakukan perbaikan PC ?
b. Perlengkapan yang Harus
Dipersiapkan
Untuk menunjang keselamatan kerja dan
kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka persiapkanlah seluruh
perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan jenis tugas pada masing-masing
kegiatan pemelajaran.
c.
Hasil
Pelatihan
Anda
akan mampu melakukan tugas/pekerjaan melakukan perbaikan PC sesuai dengan jenis
kerusakan yang terjadi.
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini
hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran,
penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran, dan
perangkat evaluasinya.
Selain itu guru hendaknya :
1)
Membantu siswa dalam
merencanakan proses belajar.
2)
Membimbing siswa melalui
tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
3)
Membantu siswa dalam memahami
konsep dan praktik baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar
siswa.
4)
Membantu siswa untuk
menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
5)
Mengorganisasikan kegiatan
belajar kelompok jika diperlukan.
6)
Merencanakan seorang
ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
7)
Merencanakan proses penilaian
dan menyiapkan perangkatnya.
8)
Melaksanakan penilaian.
9)
Menjelaskan kepada siswa
tentang sikap pengetahuan dan keterampilan dari suatu kompetensi yang perlu
untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
10)
Mencatat pencapaian kemajuan
siswa
D. TUJUAN AKHIR
1.
Peserta diklat mampu memeriksa
spesifikasi hardware pada PC.
2.
Peserta diklat mampu melakukan
perbaikan PC sesuai dengan hasil diagnosis kerusakan yang terjadi.
3.
Peserta diklat mampu memperbaiki
kerusakan PC dengan benar.
4.
Peserta diklat mampu mengidentifikasi dan melaporkan kerusakan dan hasil
perbaikan PC.
E. KOMPETENSI
Kompetensi
yang akan dipelajari adalah melakukan perbaikan PC dengan uraian seperti yang
diperlihatkan dalam tabel Kompetensi melakukan perbaikan PC di bawah ini.
Kompetensi
: Melakukan perbaikan dan/atau
setting ulang sistem PC
Kode : HDW.MNT.203.(2).A
Durasi pemelajaran : 100 jam @ 45 menit
LEVEL
KOMPETENSI KUNCI
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
G
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
KONDISI
KINERJA
|
1. Dalam melaksanakan unit
kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
§ SOP perakitan PC;
§ Instruction
Manual dari masing-masing peralatan;
§ Log
sheet atau report
sheet yang ditetapkan oleh perusahaan;
§ Peralatan atau instrumen yang terkait dengan
pelaksanaan unit kompetensi ini.
2. Unit Kompetensi yang
harus dikuasai sebelumnya :
§ HDW.MNT.201.(2).A Mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC dan periferal
3. Pengetahuan yang dibutuhkan :
§ Alat ukur listrik;
§ Konfigurasi dan spesifikasi perangkat PC,
termasuk komponen pada bagian input, proses dan output;
§ Cara kerja komponen / modul yang didiagnosis;
§ Tujuan, produk, prosedur dan cara penggunaan
peralatan untuk diagnosis dan perbaikan;
§ Prosedur dan tindakan perbaikan untuk setiap
komponen / modul;
§ Penanganan permasalahan diagnosis dan perbaikan
PC dan periferal.
|
SUB KOMPETENSI
|
KRITERIA KINERJA
|
LINGKUP BELAJAR
|
MATERI POKOK PEMELAJARAN
|
||
SIKAP
|
PENGETAHUAN
|
KETERAMPILAN
|
|||
1.
Mempersiapkan perbaikan PC yang bermasalah
|
§ Spesifikasi hardware
terpasang diperiksa
§ Pemeriksaan
status/history/log sheet hasil perawatan dan atau perbaikan yang terakhir
dilakukan (jika ada).
§ Prosedur, metode, dan
peralat-an bantu pemeriksaan (seperti tools kit) yang akan digunakan (sesuai
SOP) disiapkan
|
§ Teknik pemeriksaan
spesi-fikasi hardware
|
§ Mengikuti prosedur
dalam persiapan per-baikan PC
|
§ Menguraikan
langkah-langkah persiapan perbaikan PC berdasarkan hasil diagnosis
|
§ Menyusun
langkah-langkah persiapan perbaikan PC
§ Memilih peralatan
bantu pemeriksaan yang tepat
|
§ Hasil diagnosis
permasalahan sesuai unit kompetensi HDW.MNT.201.(2).A disiapkan
|
|||||
2.
Memperbaiki
PC
|
§ Perbaikan, penggantian komponen, dan atau
setting ulang sistem PC menyangkut:
- Bagian/komponen
PC diperiksa secara fisik maupun fungsionalitasnya mengguna-kan cara/ metode
dan per-alatan sesuai instruction manual dan SOP, dan dilakukan tindakan
korektif agar bagian/ komponen PC tersebut berada dalam kondisi yang
seharusnya
-
Jika dibutuhkan, komponen PC yang tidak berfungsi/rusak diganti dan
dilakukan setting pada komponen dan sistem PC sesuai dengan instruction manual dan SOP yang ber-laku
- Komponen PC yang
diper-baiki/diganti diperiksa fung-sionalitasnya, dan dilakukan tindakan
korektif agar komponen
- PC tersebut berada
dalam kondisi baik dan berfungsi sebagaimana yang seharusnya
|
§ Gejala kerusakan pada komponen PC
§ Langkah-langkah penggantian komponen PC
|
§ Melaksanakan Keaman-an dan Keselamatan Kerja
(K3) dalam mem-perbaiki PC
|
§ Mengidentifikasi komponen PC yang mengalami
kerusak-an
§ Menguraikan langkah-langkah penggantian komponen
PC
§ Menguraikan langkah-langkah korektif untuk
men-cegah kerusakan yang lebih jauh pada komponen lainnya
|
§ Memeriksa komponen PC menggunakan cara/ metode
yang sesuai dengan SOP
§ Mengganti komponen PC yang mengalami kerusak-an
§ Melaksanakan langkah korektif untuk mencegah
penyebaran kerusakan pada bagian PC yang lain
|
-
Keberhasilan pada tahap Power-On-Self-Test
(POST) dan aktivasi sistem operasi, serta dilakukan tindakan korektif
agar proses Power-On-Self-Test (POST) dan aktivasi sistem operasi
dapat berjalan pada pengoperasian kondisi normal
|
|||||
2.
Memeriksa
hasil perbaikan PC
|
§ Hasil pengecekan dan perbaik-an
diidentifikasikan
§ Perbaikan, penggantian komponen, dan atau
setting ulang sistem PC yang dilakukan dicatat dan dilaporkan sesuai dengan
SOP yang berlaku
|
§ Pembuatan laporan hasil pemeriksaan dan
perbaik-an
|
§ Melaporkan setiap hasil pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan SOP
|
§ Menguraikan
daftar hasil perbaikan, penggantian komponen dan setting ulang sistem
PC
|
§ Membuat
daftar hasil perbaikan, penggantian komponen dan setting ulang sistem
PC
|
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kompetensi awal yang
telah Anda miliki, maka isilah cek lis (Ö)
seperti pada table pernyataan di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Sub Kompetensi
|
Pernyataan
|
Saya
dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
|
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
Mempersiap-kan
perbaikan PC yang bermasalah
|
1. Menyebutkan
spesifikasi hardware PC yang terpasang.
2. Menguraikan
langkah-langkah perbaikan PC sesuai dengan gejala kerusakan/hasil diagnosis.
|
Tes
Formatif 1
|
||
Memperbaiki PC
|
Memperbaiki
PC yang rusak
|
Tes
Formatif 2
|
||
Memeriksa hasil perbaikan PC
|
Menguraikan
hasil perbaikan
|
Tes
Formatif 3
|
Apabila
anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan
di atas, maka pelajarilah modul ini.
BAB II
PEMELAJARAN
A.
RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi : Melakukan perbaikan dan atau setting ulang
sistem PC
Sub Kompetensi : Mempersiapkan perbaikan
PC yang bermasalah
Jenis
Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
Belajar
|
Alasan
Perubahan
|
Tanda
Tangan Guru
|
Pemeriksaan PC Melalui Diagnosis Sistem
|
Sub Kompetensi : Memperbaiki PC dan
Memeriksa hasil perbaikan PC
Jenis Kegiatan
|
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat Belajar
|
Alasan Perubahan
|
Tanda Tangan Guru
|
Troubleshooting Motherboard
|
|||||
Troubleshooting Power Supply
|
|||||
Troubleshooting Keyboard |
|||||
Troubleshooting Floppy Disk Drive & Hardisk |
B. KEGIATAN BELAJAR
1.
Kegiatan Belajar 1 : Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa
Sistem
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1.
Peserta diklat
mampu memeriksa hardware PC melalui diagnosa sistem.
2.
Peserta diklat
mampu menyusun langkah-langkah memperbaiki PC berdasar pada hasil diagnose
kerusakan yang terjadi.
b.
Uraian Materi 1
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan
diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
·
POST (Power-On
Self-Test)
·
Diagnosa umum
(routine)
·
Diagnosa mencari
dan memecahkan kerusakan
1)
Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya
dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan
menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu
pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan
tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah
sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan : dua
sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM
BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang
sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan
pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya
pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan
tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti :
printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a) Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b) Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil
checksum LSB harus nol.
c) Tes Timer 1: Timer 1 8253
diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
d) Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan
register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1,
memulai siklus memori refresh.
e) Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H,
FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f)
Inisialisasi
Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi,
pengesetan vector interupsi di memori.
g) Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register
interupsi, menempat-kan stack-stack
kesalahan interupsi.
h) Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3,
cek timer 0.
i)
Tes CRT
controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity
error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan
signal sinkronisasi gambar.
j)
Tes DRAM di atas
16KB: pengetesan pada 5 pattern
yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan
akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k) Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek
penekanan kunci pada keyboard.
l)
Tes Disk drive:
cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil
sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai
berikut :
a) Test
1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b) Test
2 (Extended System): cek system timer,
DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah
c-h)
c) Test
3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM
(langkah i)
d) Test
4 (Memory): cek lokasi DRAM di atas
16KB dengan disampling / dicuplik (langkah
j)
e) Test
5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f)
Test 6 (Drive): cek adapter
card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)
2)
Pesan Kesalahan Selama POST
a) Test
1 (Basic System Error), sistem terhenti
dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b) Test
2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara
beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c) Test
3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep
pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
d) Test
4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e) Test
5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f)
Test 6 (Drive Error), ada
tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara
|
Kemungkinan
daerah kerusakan
|
Tanpa
beep
|
Power
Supply
|
Beep
terus menerus
|
Power
Supply
|
Beep
pendek berulang-ulang
|
Power
Supply
|
1 beep panjang dan 1 beep pendek
|
Motherboard
|
1 beep panjang dan 2 beep pendek
|
Video
adapter Card
|
1 beep pendek dan tidak ada tampilan
|
Kabel monitor dan atau tampilan
|
1 beep pendek dan tidak mau boot
|
Kabel disk, adapter disk atau disk
|
Tabel 2. Kode Beep
pada BIOS AMI
Beep Code
|
Descriptions
|
1 short
|
DRAM refresh failure
|
2 short
|
Parity circuit failure
|
3 short
|
Base 64K RAM failure
|
4 short
|
System timer failure
|
5 short
|
Process failure
|
6 short
|
Keyboard controller Gate A20 error
|
7 short
|
Virtual mode exception error
|
8 short
|
Display memory Read/Write test failure
|
9 short
|
ROM BIOS checksum failure
|
10 short
|
CMOS shutdown Read/Write error
|
11 short
|
Cache Memory error
|
1 long, 3 short
|
Conventional/Extended memory failure
|
1 long, 8 short
|
Display/Retrace test failed
|
Beep Code
|
Description
|
1 long, 2 short
|
Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot
initialize the video screen to display any additional information
|
Any other
beep(s)
|
RAM problem.
|
Beep
Code
|
Description
|
No Beeps
|
No Power, Loose Card, or
Short.
|
1 Short Beep
|
Normal POST, computer is
ok.
|
2 Short Beep
|
POST error, review screen
for error code.
|
Continuous Beep
|
No Power, Loose Card, or
Short.
|
Repeating Short Beep
|
No Power, Loose Card, or
Short.
|
One Long and one Short Beep
|
Motherboard issue.
|
One Long and Two short
Beeps
|
Video (Mono/CGA Display
Circuitry) issue.
|
One Long and Three Short
Beeps.
|
Video (EGA) Display
Circuitry.
|
Three Long Beeps
|
Keyboard / Keyboard card
error.
|
One Beep, Blank or
Incorrect Display
|
Video Display Circuitry.
|
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode
|
Uraian
|
1xx
|
Kerusakan sistem board
|
101
|
Kerusakan sistem board pada interrupt
|
102
|
Kerusakan sistem board pada timer
|
2xx
|
Kerusakan memory RAM
|
201
|
Tes RAM rusak
|
3xx
|
Kerusakan keyboard
|
301
|
Keyboard tidak terespon
|
6xx
|
Kerusakan POST floppy drive atau adapter
|
601
|
Kerusakan floppy drive
|
17xx
|
Kerusakan hard disk
|
1701
|
Kerusakan POST pada unit hard disk
|
18xx
|
Kerusakan Unit I/O ekspansi
|
1801
|
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
|
3) Diagnosa
umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi
sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a)
software (bad
command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b)
configuration
error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601
parity chech x)
c)
system lockup.
c.
Rangkuman 1
1)
Dokumen PC dan
spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan
langkah perbaikan.
2)
Langkah-langkah
dalam memperbaiki PC yang bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang
diperoleh.
3)
Diagnosa pada PC
ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan
diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan.
4)
Dalam setiap
penggantian komponen pada PC harus memperhatikan spesifikasi tertentu dan
kegunaan/fungsi khususnya.
d.
Tugas 1
1) Bukalah sebuah PC, catatlah tentang spesifikasi hardware dari PC
itu kemudian cocokkan dengan dokumen PC yang ada. Apakah spesifikasi hardware PC yang terpasang
sesuai dengan dokumen/informasi yang ada ?.
2)
Hidupkan PC,
amati proses POST (Power-On Self-Test) yang terjadi.
3)
Ambil sebuah PC
yang rusak, hidupkan dan perhatikan pada proses POST apa yang terjadi catatlah.
Bandingkan dengan tugas 2. Dari hasil pengamatan tersebut sebutkan bagian apa
yang rusak dari PC tersebut dan bagaimana langkah-langkah perbaikannya.
e.
Tes Formatif 1
1)
Sebutkan tiga
jenis diagnosa komputer !
2)
Pesan apa yang diberikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan !
3)
Sebutkan
langkah-langkah POST !
4)
Sebutkan pesan kesalahan
selama POST !
5)
Sebutkan kode
kesalahan komputer dalam bentuk kode beep !
f.
Kunci Jawaban Formatif 1
1) POST, diagnosa umum, dan diagnosa mencari dan memecahkan
masalah.
2)
Pesan tampilan di layer,
suara beep, atau kedua-duanya.
3)
Lihat langkah-langkah POST
pada materi 1.
4)
Lihat pesan kesalahan selama
POST pada materi 1.
5) Lihat tabel kode beep dan penjelasannya pada
materi 1.
g.
Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1)
PC yang ada kerusakannya 1
unit.
2)
Buku manual reference untuk
komponen PC yang sesuai
3)
Tools set
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau
petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
percobaan ini.
2)
Hidupkan satu
unit PC yang ada kerusakannya.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4) Bukalah penutup casing komputer, sehingga
bagian dalam komputer terlihat.
5)
Catatlah hasil
diagnosa yang diperoleh.
6)
Buatlah laporan
tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan
langkah-langkah perbaikannya dari komputer yang anda amati tersebut.
7)
Laporkan hasil
pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
8)
Jika semua telah
selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
2.
Kegiatan
Belajar 2 : Troubleshooting Motherboard
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1.
Peserta diklat mampu
menentukan jenis kerusakan komponen PC
yang rusak pada motherboard berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2.
Peserta diklat mampu
memperbaiki kerusakan motherboard.
3.
Peserta diklat mampu
menyeting/mengkonfigurasi ulang motherboard pada PC sesuai dengan kondisi
hardware yang terpasang.
b.
Uraian Materi 2
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC
diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini
meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa
mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan
diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian
dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1) Troubleshooting
Motherboard
a) Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power
supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung
melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh
terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut
akan membantu memecahkan masalah.
¬ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
¬ Cek sambungan kabel keyboard.
¬
Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
¬ Cek konfigurasi setting CMOS
¬ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
¬ Cek semua daughter board
atau card yang terpasang pada slot I/O
¬ Cek sambungan saklar reset
¬ Cek posisi kunci keyboard
¬ Cek semua IC yang terpasang
¬ Cek disket boot di drive A
¬ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari
pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan
diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada
motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O
masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU
terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
(1) Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
¬ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
¬ Apakah kipas power supply berputar ?
¬ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power
supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power
supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
(2) Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada
pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian
pembangkit clock.
¬ Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian
power on reset dan kondisi saklar reset manual.
¬ Jika tidak ada signal I/O
CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa
semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard
dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut
dengan motherboard yang baru.
(3) Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic
probe atau osiloskope.
Diagnosa
¬ Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek
motherboard bagian CPU
¬ Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.
(4) Cek 4. Cek Keyboard
¬ Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
¬ Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur
data keyboard
Diagnosa
Jika
KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara
perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada
keyboard.
c.
Rangkuman
2
1)
Kerusakan pada PC terdiri
dari kerusakan internal (motherboard dan komponen yang ada didalamnya/system
board) dan eksternal (power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk, dan
peripheral pendukung).
2)
Kerusakan umum yang terjadi
disebabkan oleh kurang baiknya koneksi/hubungan antara peripheral dengan
motherboard.
3)
Langkah awal yang harus
ditempuh dalam memperbaiki PC adalah mengecek koneksi/sambungan peripheral ke
motherboard dan sumber tegangan.
4)
Perbaikan motherboard PC
dilakukan dengan cara memperbaiki atau
mengganti bagian/komponen yang rusak.
5)
Penggantian komponen harus
sesuai dengan spesifikasinya.
d.
Tugas 2
1)
Cek semua
koneksi/sambungan peripheral ke motherboard. Hidupkan PC, amati dan catatlah
hingga proses POST. Matikan PC, lepaslah RAM yang ada. Hidupkan PC, amati dan
catatlah hal yang terjadi. Matikan PC dan kembalikan seperti semula.
2)
Ulangi tugas 1
untuk prosesornya yang dilepas.
3)
Ulangi tugas 1
untuk ROM BIOS nya yang dilepas.
4)
Ulangi tugas 1
untuk battry CMOS yang dilepas.
e.
Tes Formatif 2
1)
Pesan apa yang diberikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada motherboard !
2)
Bagaimana cara
mengidentifikasi kerusakan pada motherboard ?
3)
Bagaimana cara
mengetahui kerusakan pada CPU ?
f.
Kunci Jawaban Formatif 2
1)
Jika kerusakan pada
soldiran/jalur motherboard, system clock, mikroprosesor, DMA, dan signal power
good dari power supply tidak ada maka pesan yang diberikan adalah tidak ada
tampilan, tidak ada suara, kipas power supply berputar, proses POST tidak dapat
berlangsung. Jika kerusakan pada komponen pendukung lainnya, maka pesan yang
diberikan adalah kode beep dengan uraian lihat pada table kode beep materi 1.
2)
Dengan memakai
voltmeter atau CRO cek tegangan +5V, +3,3V, +12V, -12V, -5V pada slot I/O jika
tidak ada tegangan kemungkinan kerusakan ada pada power supply atau
konektor/soldiran/jalur pada motherboard dan dengan memakai logic probe atau
CRO cek signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK, ALE, MEMR,
MEMW, IOR, IOW, AEN pada slot I/O. Lihat cek 2 dan 3 pada materi 2, kemudian
lakukan cek 4.
3)
Cek signal ALE,
MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope. Apabila
signal tersebut bukan pulsa, maka kerusakan ada pada bagian CPU atau
konektor/soldiran/jalur pada motherboard. Untuk memastikan apakah CPU yang
rusak atau motherboardnya, lakukan pengetesan CPU pada motherboard/komputer
yang baik/normal.
g.
Lembar Kerja 2
Alat dan
bahan :
1)
PC dengan
kerusakan motherboard 1 unit.
2)
Motherboard dan
komponen pendukung seperti RAM, ROM, Mikro Prosesor, dsb yang baik/normal yang
sesuai dengan motherboard yang rusak.
3)
Buku manual
reference untuk komponen PC yang sesuai
4)
Tools set
5)
Alat ukur
multimeter, logic probe, dan CRO.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
ini.
2)
Hidupkan satu
unit PC yang ada kerusakannya pada bagian motherboard.
3)
Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4)
Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam
komputer terlihat.
5)
Catatlah hasil
diagnosa yang diperoleh.
6)
Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
7)
Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari
diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer yang
anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil
pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua telah
selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
3.
Kegiatan
Belajar 3 : Troubleshooting Power Supply
a.
Tujuan
Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu
menentukan jenis kerusakan komponen PC
yang rusak pada power supply berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2)
Mengetahui
cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum power supply komputer.
b.
Uraian
Materi 3
Troubleshooting power
supply
Pengecekan
secara umum fungsi power supply adalah:
1) Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan
pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada
table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan
bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power
dihidupkan.
Gambar 1. Power Supply Jenis
TX
Tabel
6. Tegangan Output Power Supply Jenis TX
ISA
Systems : Multi-lead cable (all models) model
25 286
PC,
XT, AT model 25 model 30 model
30 286
|
P1
(PS8 on AT) J7 P3 J7
1 power good † 1
power good †1 1 power good † same as model 25
2 n.c. (AT, +5V) 2 ground 2
ground
3 +12 V 3
+12 V 3 +12 V
4 -12 V 4 -12 V 4 -12 V
5 ground 5 ground 5 ground
6 ground 6 ground 6 ground
7 ground
P2
(PS9 on AT) 8 ground P4 J14
1 ground 9 -5 V 1 ground 1 ground
2 ground 10
+5 V 2 ground 2 ground
3 -5 V 11
+5 V 3 -5 V 3 +5 V
4 +5 V 12
+5 V 4 +5 V 4 +5 V
5 +5 V 5 +5 V 5 +5 V
6 +5 V 6 +5 V
|
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system
board. Pin
1 adalah pin paling samping pada unit system.
Gambar 2. Power Supply Jenis
ATX
2) Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka
kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan
nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby.
Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan
pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin
soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada table 3.2.
Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan
+5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 7. Tegangan Output Power Supply
Jenis ATX
Pin 1
|
Pin 2
|
Pin 3
|
Pin 4
|
Pin 5
|
Pin 6
|
Pin 7
|
Pin 8
|
Pin 9
|
Pin 10
|
3.3V
|
3.3V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
P_OK
|
5VSB
|
12V
|
Oran
|
Oran
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Gray
|
Purp
|
Yell
|
Oran
|
Blue
|
Blk
|
Green
|
Blk
|
Blk
|
Blk
|
White
|
Red
|
Red
|
3.3V
|
-12V
|
Gnd
|
P_ON
|
Gnd
|
Gnd
|
Gnd
|
-5V
|
5V
|
5V
|
Pin 11
|
Pin 12
|
Pin 13
|
Pin 14
|
Pin 15
|
Pin 16
|
Pin 17
|
Pin 18
|
Pin 19
|
Pin 20
|
3) Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power
good
4) Procedure dan
troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari
jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki
jala-jala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai
multimeter. Jika putus sambung/ganti
dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak
lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada
konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas
jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang
baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik
(komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor,
kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator
elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada
kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada
dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada
rangkaian power good berupa kerusakan kondensator
elektrolit/diode/transistor/resistor.
Lebih singkatnya dalam mencari atau menentukan jenis kerusakan
pada power supply ikuti diagram alir pada gambar 3.
Gambar 3. Diagram Alir
Mencari Kerusakan Power Supply
c.
Rangkuman 3
1)
Langkah pertama
yang dilakukan dalam memperbaiki power supply adalah memeriksa sumber tegangan,
kabel, dan sambungan jek.
2)
Kerusakan pada
power supply sebagian besar terletak pada kerusakan komponen elektronik.
3)
Salah satu
indicator kerusakan komponen power supply adalah tidak berputarnya kipas power
supply.
4)
Mengganti power
supply yang rusak dengan power supply yang baru dipandang lebih efisien dari
pada memperbaiki.
d.
Tugas 3
1)
Cek sumber daya
listrik dan semua koneksi/sambungan kabel power supply. Hidupkan PC, sampai
proses POST selesai. Matikan PC, halangi (diisolasi) pin power good dari power
supply ke mother board. Hidupkan PC, amati dan catatlah apa yang terjadi.
2)
Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +5V.
3)
Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +12V.
e.
Tes Formatif 3
1)
Apa perbedaan
power supply TX dan ATX !
2)
Pesan apa yang diberikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan power supply !
3)
Apa yang harus diperhatikan dalam mengganti power supply
komputer ?
f.
Kunci Jawaban Formatif 3
1)
Bentuk box, jumlah saklar,
bentuk konektor dan jumlah pin keluaran, variasi tegangan keluaran, dan cara
mengoperasikan. Lihat table 3.1 dan 3.2
2)
Untuk kerusakan pada power
supply komputer, maka pesan yang diberikan adalah tidak
ada tampilan, tidak ada bunyi beep, semua lampu indicator tidak menyala, kipas
power supply tidak berputar. Untuk kerusakan adanya
gangguan tegangan keluaran power supply akibat adanya card tambahan/pendukung
yang rusak atau mengalami hubung pendek maka pesan yang diberikan adalah beep
terus menerus atau beep pendek berulang-ulang
3)
Bentuk box, posisi saklar,
jenis TX/ATX, besarnya daya, dan kualitas.
g.
Lembar Kerja 3
Alat dan
bahan :
1)
PC dengan
kerusakan power supply 1 unit.
2)
Power supply dan
komponen pendukung seperti resistor, kapasitor, dioda, transistor, dsb yang
baik/normal yang sesuai dengan power supply yang rusak.
3)
Buku manual
reference untuk komponen PC yang sesuai.
4)
Tools set
5)
Alat ukur
multimeter.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang
telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan
ini.
2)
Hidupkan satu
unit PC yang ada kerusakannya pada bagian power supply.
3)
Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4)
Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam
komputer terlihat.
5)
Catatlah hasil
diagnosa yang diperoleh.
6)
Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
7)
Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari
diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer yang
anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil
pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua telah
selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
4. Kegiatan Belajar 4 :
Troubleshooting Keyboard
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu
menentukan jenis kerusakan komponen PC
yang rusak pada keyboard berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
2)
Mengetahui cara merawat atau
memperbaiki kerusakan umum keyboard.
b. Uraian Materi 4
Keyboard
Beberapa
model keyboard, yaitu :
·
83-Key PC Keyboard
·
84-Key AT Keyboard
·
84-Key Space-Saving Keyboard
·
101-Key Keyboard
·
Other Keyboard Styles
Setiap
tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
·
Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
·
Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci
·
Kuncinya kode pembacaan
·
Angka
desimal tempat kunci
Gambar 4. 83-Key PC Keyboard
Gambar 5. 84-Key AT Keyboard
Gambar 6. 101-Key AT Keyboard
Gambar 7. 104-Key Standard Keyboard
Gambar 8. Keyboard Ergonomic
Gambar 9. Programmable Keyboard
Kunci-kunci
pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
·
tersumbat kotoran
·
per atau plat saklarnya lemah
·
jalurnya putus
·
rusaknya chip yang ada
didalamnya
Untuk
mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1)
menghindari masuknya kotoran
dan binatang ke keyboard
2)
memberikan sirkulasi udara
yang cukup pada keyboard
Jika
terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1)
melepas penutup kunci
2)
membersihkan semua kotoran
yang ada di dalamnya
3)
memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
4)
menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting
Keyboard
Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
¬ Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan
ke sistem AT)
¬ Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam
kondisi terbuka
¬ Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan
sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
¬ Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan
1) Keyboard tidak beroperasi penuh
2) Beberapa kunci tidak berfungsi
3) Kunci rusak atau tertekan
4) Kerusakan interface keyboard
5) Kerusakan konektor keyboard
6) Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran
komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat
juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk
mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara
menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka
kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface
di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau
jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat
diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3)
Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset (SMD
IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit,
QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software
ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.
c.
Rangkuman 4
1)
Kerusakan pada
keyboard ditunjukkan dengan kode 30x atau pesan keyboard error pada proses
POST.
2)
Kerusakan
keyboard secara umum disebabkan oleh kotoran dan komponen elektronik pada board
keyboard.
3)
Langkah-langkah
awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki keyboard adalah membersihkan
debu/kotoran, mengecek koneksi/sambung-an ke motherboard dan kerja semua tombol
kunci.
4)
Perbaikan
keyboard pada PC dilakukan dengan cara mengganti dengan keyboard yang baru bila
kerusakan ada pada bagian board keyboard yang rusak.
d.
Tugas 4
1)
Tekan salah satu
tombol keyboard dan jangan dilepas sebelum proses booting selesai. Hidupkan PC,
amati proses POST. Apa yang terjadi ?
2)
Lepaslah konektor
keyboard dari CPU, hidupkan PC, amati
proses POST. Apa yang terjadi ?
3)
Hidupkan PC,
jalankan program pengolah kata (bebas) ketik semua huruf dan angka yang ada
pada keyboard. Catat dan amati tombol apa yang tidak berfungsi jika ada.
Matikan PC bersihkan keyboard dari debu, ulangi langkah tersebut hingga semua
tombol keyboard berfungsi dengan baik.
f.
Tes Formatif 4
1)
Pesan apa yang diberikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada keyboard !
2)
Sebutkan berbagai jenis
kerusakan pada keyboard dan bagaimana cara memperbaiki !
g.
Kunci Jawaban Formatif 4
1)
Pesan tampilan kode 301 atau
keyboard error dilayar monitor atau bunyi thoot secara terus menerus jika ada
salah satu tombol keyboard atau lebih yang tertekan terus.
2) Lihat kemungkinan kerusakan dan procedure dan
troubleshooting pada penjelasan materi 4 di atas.
h.
Lembar Kerja 4
Alat dan
bahan :
1)
PC dengan
kerusakan keyboard 1 unit.
2)
Keyboard dan
komponen pendukung seperti resistor, kapasitor, chipset, dsb yang baik/normal
yang sesuai dengan keyboard yang rusak.
3)
Buku manual
reference untuk komponen PC yang sesuai
4)
Tools set
5)
Alat ukur
multimeter.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau
petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
percobaan ini.
2)
Hidupkan satu
unit PC yang ada kerusakannya pada bagian keyboard.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4) Bukalah penutup casing komputer, sehingga
bagian dalam komputer terlihat.
5)
Catatlah hasil
diagnosa yang diperoleh.
6) Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang
terjadi.
7) Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang
terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari
komputer yang anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil
pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua telah
selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
5.
Kegiatan Belajar 5: Troubleshooting Floppy Disk Drive dan Hardisk
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat
mampu menentukan jenis kerusakan komponen
PC yang rusak pada disket dan kemudinya berdasarkan hasil diagnosa yang
dilakukan.
2)
Peserta diklat
mampu menentukan jenis kerusakan komponen
PC yang rusak pada hardisk berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
3)
Mengetahui
cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum disket dan kemudinya.
4)
Mengetahui
cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum hardisk.
b.
Uraian Materi 5
Troubleshooting Floppy Disk drive atau hard disk
Kemungkinan kerusakan
Kerusakan pada floppy disk
drive
¬
Sistem menampilkan direktori disket yang tidak sesuai
J Sistem tidak dapat membaca dari semua drive
¬ salah sewaktu pembacaan disket yang ditulis pada PC yang lain
Kerusakan pada hard disk
¬ Sistem tidak dapat booting dari hard disk
[ Kinerja disk menurun
Prosedur diagnosa dan trouble shooting floppy disk drive
¬ Ketika sistem membaca disket dalam floppy drive yang pertama,
informasi pada FAT dan root directory akan disalin ke memori. Salinan ini akan
disegarkan dengan isi pembacaan disket lain yang baru. Penggantian diskete
mengakibatkan berubahnya baris pengubah disk. Jika terjadi masalah jenis ini,
cek setting jumper pada baris pengubah disk.
J Cek kabel data dan power (periksa nyala lampu LED pada drive)
J Head drive kotor (bersihkan head drive dengan pembersih head)
J Kemungkinan kerusakan pada rangkaian logic drive (coba ganti
dengan drive lain)
J Kemungkinan kerusakan pada controller (coba ganti controller yang
lain)
¬ Dikarenakan tidak sesuainya setelan drive atau format disk tidak
sesuai. Coba baca disket yang lain.
Prosedur diagnosa dan trouble shooting hard disk
¬ Setting type drive pada CMOS
tidak sesuai atau hilang (jalankan SETUP and autodetect type hard disk)
¬ Boot track corrupted (install ulang boot track dengan memakai
perintah SYS)
[ BUFFERS pada CONFIG.SYS diset terlalu kecil (tambah/naikkan nilai
BUFFERS dalam CONFIG.SYS)
[ Jalankan program SCANDISK untuk mengatur data dalam hard disk.
[ Interleave tidak sesuai (lakukan low-level format)
c.
Rangkuman 5
1)
Kerusakan pada
disk drive dengan kode 6xx (601) atau pesan disk drive error pada proses POST.
2)
Kerusakan pada
hardisk dengan kode 17xx (1701) atau pesan hardisk error pada proses POST.
3)
Kerusakan disk
drive secara umum terletak pada head bagian atas atau board disk drive.
4)
Kerusakan hardisk
secara umum terletak pada bad track 0 atau board hardisk.
5)
Langkah-langkah
awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki disk drive adalah membersihkan
debu/kotoran pada head, dan mengecek koneksi/sambungan ke motherboard.
6)
Perbaikan disk
drive dan hardisk pada PC dilakukan dengan cara mengganti disk drive dan hardisk
yang baru bila kerusakan ada pada bagian board, head, atau piringan.
d.
Tugas 5
1)
Baliklah
sambungan kabel disk drive (nomor 1 disambung ke nomor 34). Hidupkan PC, amati
dan catatlah hal-hal yang terjadi, kemudian kembalikan sambungan seperti posisi
sebelumnya.
2)
Baliklah
sambungan kabel hard disk (nomor 1 disambung ke nomor 40). Hidupkan PC, amati
dan catatlah hal-hal yang terjadi, kemudian kembalikan sambungan seperti posisi
sebelumnya.
3)
Set jumper hard
disk pada posisi slave, setting hard disk pada BIOS Setup diposisi master.
Hidupkan PC, amati dan catatlah apa yang terjadi, kemudian kembalikan ke posisi
semula.
e.
Tes Formatif 5
1)
Pesan apa yang diberikan
komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada disk drive !
2)
Pesan apa yang diberikan komputer
kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada hardisk !
3)
Bagaimana cara
mempartisi dan memformat hardisk yang masih baru !
f.
Kunci Jawaban Formatif 5
1)
Pesan tampilan kode kode 6xx (601) atau pesan disk drive error pada proses
POST.
2)
Pesan tampilan kode kode 17xx (1701) atau pesan hardisk error pada proses POST.
3)
Seting konektor
kabel hardisk ke motherboard pada konektor primer atau IDE 1. Seting jumper
hardisk pada posisi master. Atur Setup
BIOS untuk hardisk pada primary master auto atau pilih user lalu isi jumlah
head, sector, cylinder, dan kapasitas hardisk sesuai dengan hardisk yang
dipasang. Atur booting awal lewat disket start up atau cd start up. Atur file
config.sys dan autoexec.bat sesuai dengan kapasitas hardisk, memori RAM, dan
jenis system operasi yang digunakan. Booting dengan start up disk. Jalankan
Fdisk atur jumlah partisi dan kapasitasnya. Jalankan Format/s C: untuk
memformat hardisk C, format D: untuk memformat hardisk D, dan seterusnya.
g.
Lembar Kerja 5
Alat dan
bahan :
1)
PC dengan
kerusakan disk drive dan hardisk 1 unit.
2)
Disk drive dan
hardisk beserta komponen pendukung seperti head, board disk drive, board
hardisk, dsb yang baik/normal yang sesuai dengan disk drive dan hardisk yang
rusak.
3)
Buku manual
reference untuk komponen PC yang sesuai
4)
Tools set
5)
Alat ukur
multimeter.
Kesehatan
dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau
petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah
Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
percobaan ini.
2)
Hidupkan satu
unit PC yang ada kerusakannya pada bagian disk drive dan hardisk.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4) Bukalah penutup casing komputer, sehingga
bagian dalam komputer terlihat.
5)
Catatlah hasil
diagnosa yang diperoleh.
6) Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang
terjadi.
7) Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang
terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari
komputer yang anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil
pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua telah
selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1.
Bagaimana urutan
langkah-langkah memperbaiki PC secara umum?
2.
Bagaimana cara memilih
peralatan bantu yang tepat dalam memperbaiki PC
3.
Praktikkan bagaimana cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard?
4.
Praktikkan bagaimana mengetahui
kinerja power supply PC bekerja dengan baik
5.
Apa yang anda lakukan dalam
memperbaiki PC?
B. KUNCI JAWABAN
1.
Urutan langkah-langkah
memperbaiki PC secara umum adalah:
a.
Cek sambungan
kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
b.
Cek sambungan
kabel keyboard.
c. Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya
monitor.
d.
Cek konfigurasi
setting CMOS
e.
Cek sambungan
kabel power dan kabel data drive.
f.
Cek semua
daughter board atau card yang terpasang
pada slot I/O
g.
Cek sambungan
saklar reset
h.
Cek posisi kunci
keyboard
i.
Cek semua IC yang
terpasang
j.
Cek disket boot
di drive A
k.
Cek sambungan
speaker
Hidupkan
computer, cek kipas power supply jika berputar lakukan diagnosa berikut :
POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya
dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan
menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu
pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan
tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah
sewaktu POST dinyatakan :
Kode kesalahan dua
sampai lima digit angka
Pesan kesalahan pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada
beberapa pesan yang menunjukkan
problemnya)
Kode beep suara
beep berurutan
Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem,
perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
d)
software (bad
command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
e)
configuration
error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601
parity chech x)
f)
system lockup.
Jika
selama pengecekan dari setiap tahap di atas ada kerusakan maka perbaiki dahulu
kerusakan itu dengan cara mengganti dengan yang baik.
2.
Cara memilih peralatan bantu
yang tepat dalam memperbaiki PC adalah : pilih dan gunakan alat ukur sesuai
dengan fungsinya, misal untuk mengukur tegangan gunakan voltmeter, untuk
mengukur resistansi gunakan ohm meter, dan sejenisnya. Pilih peralatan yang
sesuai dengan objek, misal untuk melepas baut kembang gunakan obeng kembang
yang pas ukurannya, dan sejenisnya.
3.
Cara
mengidentifikasi kerusakan pada motherboard adalah :
Dengan memakai voltmeter cek tegangan +5V, +3,3V, +12V, -12V, -5V
pada slot I/O jika tidak ada tegangan kemungkinan kerusakan ada pada power
supply atau konektor/soldiran/jalur pada motherboard dan dengan memakai logic
probe atau CRO cek signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK,
ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN pada slot I/O. Lihat cek 2 dan 3 pada jawaban A
nomor 2, kemudian lakukan cek 4.
4.
Power supply PC bekerja
dengan baik, jika :
Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan
pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table
8. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan
+5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
Tabel
8. Tegangan Output Power Supply Jenis TX
ISA
Systems : Multi-lead cable (all models) model
25 286
PC,
XT, AT model 25 model 30 model
30 286
|
P1
(PS8 on AT) J7 P3 J7
1 power good † 1
power good †1 1 power good † same as model 25
2 n.c. (AT, +5V) 2 ground 2
ground
3 +12 V 3
+12 V 3 +12 V
4 -12 V 4 -12 V 4 -12 V
5 ground 5 ground 5 ground
6 ground 6 ground 6 ground
7 ground
P2
(PS9 on AT) 8 ground P4 J14
1 ground 9 -5 V 1 ground 1 ground
2 ground 10
+5 V 2 ground 2 ground
3 -5 V 11
+5 V 3 -5 V 3 +5 V
4 +5 V 12
+5 V 4 +5 V 4 +5 V
5 +5 V 5 +5 V 5 +5 V
6 +5 V 6 +5 V
|
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system
board. Pin
1 adalah pin paling samping pada unit system.
Untuk jenis
ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas
diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol,
kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika
pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9
dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket
20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah seperti pada Table 9. Khusus
untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V
sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 9. Tegangan Output Power Supply
Jenis ATX
Pin 1
|
Pin 2
|
Pin 3
|
Pin 4
|
Pin 5
|
Pin 6
|
Pin 7
|
Pin 8
|
Pin 9
|
Pin 10
|
3.3V
|
3.3V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
5V
|
Gnd
|
P_OK
|
5VSB
|
12V
|
Oran
|
Oran
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Red
|
Blk
|
Gray
|
Purp
|
Yell
|
Oran
|
Blue
|
Blk
|
Green
|
Blk
|
Blk
|
Blk
|
White
|
Red
|
Red
|
3.3V
|
-12V
|
Gnd
|
P_ON
|
Gnd
|
Gnd
|
Gnd
|
-5V
|
5V
|
5V
|
Pin 11
|
Pin 12
|
Pin 13
|
Pin 14
|
Pin 15
|
Pin 16
|
Pin 17
|
Pin 18
|
Pin 19
|
Pin 20
|
5.
Dalam memperbaiki PC hal yang
perlu dilakukan adalah : melakukan perbaikan sesuai dengan prosedur keselamatan
kerja yang dianjurkan, menggunakan peralatan dan alat ukur yang sesuai,
mencatat spesifikasi hardware, mengamati gejala kerusakan yang ada, mendiagnosa
kerusakan sesuai dengan gejala yang ada, menyusun dan melakukan langkah-langkah
perbaikan, mengganti komponen yang rusak sesuai dengan spesifikasinya, mencatat
komponen yang diganti dan melaporkan hasil perbaikan.
C.
KRITERIA KELULUSAN
Aspek
|
Skor
(1-10)
|
Bobot
|
Nilai
|
Keterangan
|
Kognitif
(soal , 2, dan 5)
|
3
|
Syarat lulus nilai minimal 70 dan skor setiap aspek
minimal 7
|
||
Psikomotorik
(soal 3 dan 4)
|
5
|
|||
Atitude
|
1
|
|||
Waktu
|
1
|
|||
Nilai
Akhir
|
Kategori kelulusan:
70 – 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja
dengan bimbingan.
80 – 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja
tanpa bimbingan.
90 – 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat
bekerja tanpa bimbingan.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah modul pemelajaran MELAKUKAN PERBAIKAN
DAN ATAU SETTING ULANG SISTEM PC. Materi yang telah dibahas dalam modul ini masih sangat sedikit. Hanya
sebagai dasar saja bagi peserta diklat
untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini
sebagai motivasi untuk menguasai teknik Melakukan Perbaikan PC ini lebih jauh
sehingga peserta diklat dapat melakukan perbaikan komputer PC dengan berbagai
macam kerusakan.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua
tugas serta evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat
dinyatakan lulus/tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat melanjutkan
ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan modul, sedangkan apabila
dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak
diperkenankan mengambil modul selanjutnya. Untuk memperoleh sertifikasi A+
peserta diklat harus mendaftarkan diri ke lembaga/instansi penyelenggara/yang
ditunjuk. Informasi tentang hal ini dapat diperoleh
melalui internet.
DAFTAR
PUSTAKA
Balasubramanian,
2001, Computer Installation and
Servicing, Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Buku-buku
user’s guide perangkat komputer dan user’s manual.
John
Woram, 1990, The PC Configuration
Handbook Acomplete Guide to Troubleshooting, Enhancing, and Maintaining Your PC,
2nd Edition, Bantam Books, Toronto.
Tri Amperiyanto, 1993, Seri Penuntun Praktis Melindungi Data dan
Hard Disk, Elex Media Komputindo, Jakarta.
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG
KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN |
Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC
PENYUSUN
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH